Dengan setelan mesin yang masih orisinil, asli pabrik, dan belum pernah di otak-atik sebelumnya juga mampu melintasi medan yang sulit..
Awalnya perjalanan aku tempuh sore hari dari Surabaya lebih tepatnya daerah kedung beruk (jagir), dengan modal bensin 20rb (2,5L).
Sampai di Sidoarjo petang, lalu istirahat sebentar di daerah Pasuruan.
Skip...
Sampai di jalanan mau ke bromo, mampir dulu ke pom bensinnya, jaga-jaga bila Pom bensin terakhir di bromo tutup. Tapi pada saat itu bar bensin masih menunjukkan status 2 bar, jadi aman-aman aja kalau dipaksa naik.
Oh ya, aku isi waktu itu 20rb (2,5L + sisa bensin dari Surabaya)
Plus to Bromo with Vario Tecno
- Irit Bensin.. (cuma 30rb cukup buat PP Surabaya-Bromo)
- Kuat Tanjakan (saat naik kondisi jalan rame, tapi masih kuat untuk berhenti dan melanjutkan tanjakan)
- Muat Barang banyak di Bagasi (you know tau lah maksud ku? bagasi vario teckno bisa untuk menyimpan 1 helm Full Face)
Minus to Bromo with Vario Tecno
- Ban yang kurang mendukung untuk lautan pasir (ini yang paling parah, di lautan pasir, motor ini cuma bisa bikin lubangan pasir)
Foto-Foto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Merasa kesal / terbantu? Tulis komentar aja...